-->

Pengertian Topologi Bus, Gambar, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian Topologi Bus, Gambar, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya

Sebelumnya saya sudah menulis mengenai topologi mesh, mulai dari pengertiannya hingga kelebihan dan kekurangannya. Pada kesempatan kali ini saya akan menulis mengenai pengertian topologi bus, cara kerja topologi bus, gambarnya, karakteristik, dan kelebihan serta kekurangan topologi bus.


Pengertian Topologi Bus

Apa itu topologi bus ? Topologi bus adalah suatu cara atau metode untuk menghubungkan dua komputer atau lebih secara serial dengan menggunakan satu kabel utama sebagai jalur komunikasi antara server dengan komputer client. Seperti gambar di atas, kabel utama menjadi jalur transmisi data yang kemudian client dihubungkan secara serial.

Berbeda dengan topologi lainnya yang menggunakan RJ45 sebagai konektornya dan kabel UTP sebagai kabel LAN-nya. Pada topologi bus konektor yang digunakan adalah konektor T atau BNC dan sebuah terminator, sedangkan untuk kabelnya, topologi bus menggunakan kabel coaxial sebagai media komunikasi.

Untuk memudahkan mengingat bentuk topologi bus, bisa diibaratkan seperti di dalam bus. Di mana bagian paling depan (sopir) sebagai komputer server kemudian kursi-kursi belakang menjadi komputer client. Cukup mudah diingat bukan bentuk serta pengertian dari topologi bus ?

Jenis-jenis Topologi Bus

Pengertian Topologi Bus, Gambar, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya

Topologi bus memiliki dua jenis, yaitu Linier Bus dan Distributed Bus yang bisa dilihat pada gambar di atas. Berikut ada pembahasan lengkap jenis-jenis topologi bus :
  1. Linier Bus adalah skema bentuk jaringan linier untuk menghubungkan dua komputer atau lebih dengan hanya menggunakan satu kabel utama sebagai media berkomunikasi antar komputer, dengan dua titik akhir pada setiap ujung kabel.
  2. Distributed Bus adalah skema bentuk jaringan yang terdiri dari beberapa linier dan semuanya terhubung pada kabel utama dengan titik akhir masing-masing pada setiap ujung kabel.
Kamu bisa memahami lebih jelas dengan membaca pengertian dari masing-masing jenis topologi bus dan melihat gambar yang ada di atas.

Karakteristik Topologi Bus

Topologi dengan jenis bus ini biasanya digunakan oleh perusahaan skala kecil. Karakteristik atau ciri yang paling menonjol dari topologi bus adalah kabel yang membentang sebagai backbone atau kabel utama. Topologi bus menggunakan kabel coaxial jadi tidak seperti topologi lain yang menggunakan kabel UTP.

Pada topologi bus semua perangkat akan terhubung pada konektor T, yang berfungsi sebagai pembagi jalur serta menghubungkan kabel yang ada pada komputer client dengan kabel backbone atau kabel utama.

Ada juga terminator pada setiap ujung kabel yang berfungsi untuk menyerap sinyal agar sinyal tidak dipantulkan kembali. Dengan bentuk yang lurus atau linier jika tidak ada terminator untuk menyerap sinyal maka kemungkinan tabrakan sinyal atau data sangat besar.

Berikut adalah poin-poinnya agar mudah dimengerti :
  • Bentuk jaringannya linier
  • Memiliki satu kabel utama
  • Menggunakan konektor T dan BNC
  • Menggunakan Kabel coaxial
  • Terdapat terminator pada setiap ujur kabel sebagai penyerap sinyal agar tidak dipantulkan kembali

Cara Kerja Topologi Bus

Seperti pengertiannya, topologi bus memungkinkan semua komputer saling berkomunikasi dan berbagi data. Dengan catatan pada kabel utama yang berada di tengah harus bersih dari aktivitas berbagi data yang lain. Artinya tidak bisa ada 2 aktivitas komunikasi dalam satu waktu.

Proses tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan protokol yang disebut dengan Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD). Dengan memanfaatkan protokol tersebut bisa meminimalisir terjadinya tabrakan data.

Cara kerjanya komputer pengirim akan mengirim sinyal ke kabel utama, kemudian sinyal tersebut akan menyebar di sepanjang kabel utama. Jika ada komputer yang memiliki alamat IP dan MAC yang sama dengan alamat pengiriman makan sinyal akan diterima oleh komputer penerima. Namun jika alamat berbeda maka sinyal akan dibuang.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan topologi bus lengkap :

1. Kelebihan Topologi Bus

Berikut adalah kelebihan topologi bus, diantaranya :
  1. Biaya pemasangan lebih murah
  2. Irit kabel
  3. Tidak begitu memakan tempat
  4. Tidak memerlukan switch atau hub
  5. Jika ingin mengembangkan dengan menambah jumlah komputer cukup mudah
  6. Semakin sedikit komputer yang terhubung semakin cepat pengiriman data
  7. Jika terjadi kerusakan pada salah satu perangkat komputer client, maka tidak akan mempengaruhi perangkat client lainnya.

2 Kekurangan Topologi Bus

Berikut adalah kekurangan topologi bus, diantaranya :
  1. Semakin banyak komputer client yang terhubung, kecepatan pengiriman data berkurang
  2. Keamanan data kurang karena sinyal disebar di kabel utama, artinya komputer yang terhubung pada kabel utama bisa memanipulasi data tanpa sepengetahuan atau (hacking).
  3. Jika terjadi kerusakan di kabel utama maka seluruh komputer yang terhubung terkena pengaruhnya
  4. Sering terjadi tabrakan data
  5. Karena hanya menggunakan satu kabel utama maka lalu lintas yang ada di kabel utama padat
  6. Sulit saat melakukan perawatan jika skala jaringannya besar
  7. Membutuhkan hardware tambahan seperti Repeater sebagai penguat sinyal jika skala jaringannya besar

Kesimpulan dan Penutup

Dilhat dari pegertian topologi bus, cara kerja, karakteristik, kelebihan serta kekurangannya dapat disimpulkan jika topologi bus cocok digunakan di perusahaan kecil, warnet kecil atau rumah pribadi karena biaya pemasangannya lebih murah dari topologi star.


Demikianlah artikel Pengertian Topologi Bus, Gambar, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya semoga bisa menambah pengetahuan dan wawasanmu, jangan lupa dishare agar semakin bermanfaat.

0 Response to "Pengertian Topologi Bus, Gambar, Karakteristik, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel